INTERAKSI MESIN DAN BAHAN PERTANIAN

Sifat bahan pertanian penting untuk mendesain mesin, struktur, proses, dan kontrol. sifat tersebut juga penting untuk analisis mesin pengembangan, produk bar, dan evaluasi mutu produk pertanian. Produk pertanian terbagi menjadi beberapa sifat yaitu sifat fisik, sifat mekanik, sifat aero dan hidrodinamik, sifat thermal, sifat elektris, dan sifat optis. 

  • Sifat Fisik meliputi bentuk, ukuran, volume, luas permukaan, warna dan pororsitas. Bentuk dan ukuran perlu digunakan untuk analisis pemisahan biji dari bahan lain, kemasan, pengangkutan bahan dengan udara dan grading. Luas permukaan dan diameter penting untuk menentukan kecepatan terminal, drag koefisien, dan Reynold Number. Kerapatan dan Specific grafity digunakan untuk memisahkan produk dari bahan lain dan pengembangan mesin grading. Warna dan reflectance produk perlu untuk pemisahan produk, pemanenan dan grading. 
  • Sifat Mekanik, Kerusakan mekanis biji yang terjadi selama pemanenan, perotokan, dan penanganan akan mempengaruhi daya kecambah, serangan serangga dan jamur, serta mutu produk. kerusakan biji merupakan subjek penting penggilingan, peneyediaan pakan ternak. Kekuatan tekan, impact, shear resistance perlu untuk kajian tentang pengurangan ukuran biji dan cracking yang timbul selama proses pemanenan dan penanganan. Koefisien gesek statis dan slaiding perlu menduga tingkah laku produk selama pemanenan, penangan dan penyimpanan. Shearing resistance tanaman perlu utnuk pemotongan. sifat rheologi dan sifat aliran. 
  • Sifar Aero dan hydrodynamics, Sifat ini penting untuk pengangkutan bahan dengan menguapkan air dan udara. jika kecepatan udara melebihi kecepatan terminal, maka benda akan terangkut. untuk menjatuhkan buah secara perlahan, kecepatan udara pengangkut diatur sedikit dibawah kecepatan terminal.
  • Sifat thermal meliputi panas jenis, konduktivitas panas, konduktivitas permukaan, dan emisivitas. banyak produk pertanian yang perlu diolah secara termal sebelum digunakan konsumen. pengolahan termal meliputi penggorengan, pendinginan, pengeringan, dan pembekuan. Pemberian panas pada biji rumput alfalfa (220 F selama 4 menit) akan mengurangi persentase biji keras. Aktivitas enzim dan mikroorganisme pembusuk dapat dikendalikan bila buah dan sayur disimpan pada suhu rendah. Suhu dan kecepatan udara pengering merupakan faktor penting yang menentukan laju pengeringan produk. 
  • Sifat elektris meliputi konduktans, kapasitansi, dielektric, dan reaksi terhadap elektromagnetis. konduktansi dan kapasitansi digunakan untuk menentukan kadar air biji-bijian. Pemisahan elektrostatis didasarkan kepada kemampuan produk (biji) untuk memegang arus elektrostatis.
  • Sifat Optis ( light transmitance and reflectance) digunakan untuk sortasi, grading, dan penentuan  kematangan dan warna permukaan produk.
Sumber: Dr. Renny Eka Putri (Sifat Produk Pertanian)

Komentar

Postingan Populer